Kamis, 17 Desember 2009

Saatnya Cinta Bicara ditengah Duka yang Mendalam


Prahara yang menimpa dara manis asal Bali seminggu yang lalu sedikit mengagetkanku. Sheila Marcia Joseph, aku memang tidak terlalu suka pada artis muda ini tapi bukan berarti aku membenci dia. Ya maksudnya biasa-biasa saja, tidak ngefans tapi juga tidak gak suka. Ah bingung mengungkapkannya, pokoknya biasa-biasa saja gitulah. Sheila tertangkap tangan memiliki psikotropika jenis shabu-shabu seberat 0.6 kg bersama ke sembilan temannya. Aku tidak fokus pada kisah kepemilikan shabu-shabu tersebut, tetapi aku lebih concern pada kisah cintanya. Kisah cinta yang dia jalin bersama Roger Danuarta, cowok cakep berwajah oriental yang pernah menjalin cinta dengan Shandy Aulia. Sampai hari ini Sheila sudah meringkuk di penjara selama satu minggu, dan selama itu kekasih pujaan hatinya, yang sudah ia beri sebuah kebahagiaan dan mungkin juga memberi kebahagiaan padanya belum datang untuk mengunjunginya. Memang berat untuk menghadapinya, shock? sudah barang tentu. Siapa yang tidak shock dan kecewa jika sang kekasih hati terlibat tindak pidana.

Aku salut pada Om Jhony Danuarta, saat ia harus menghadapi para pemburu berita, ia mengungkapkan kasihnya pada Sheila. Ia tidak mengutuk, marah dan menunjukkan kekecewaannya pada Sheila, tetapi beliau mendoakan Sheila, aku melihat ketulusan yang terpancar dari wajahnya dan kasih sayang yang tersirat dari matanya. Beliau berkata, dengan kejadian yang menimpa Sheila cintanya pada Sheila tidak berkurang maupun berubah. Om Jhony sempat mengungkapkan bahwa terkadang kasihnya pada Sheila melebihi kasihnya pada Roger, Beliau sangat menyayangi Sheila bak anak kandungnya.

Sang ayah sudah memaafkan Sheila, lalu bagaimana dengan Roger? Ia menghilang bak ditelan bumi. Akankah ia akan mengakhiri cintanya, karena sepercik noda yang dibuat Sheila?

Aku mungkin juga akan terluka, kecewa, marah jika itu terjadi pada mas. Aku tidak ingin munafik, tidak mungkin jika dengan mudah aku bisa memaafkan mas. Tapi coba kita flasback, saat kita mengungkap cinta pada kekasih hati kita, membuat komitmen, apakah hanya saat suka cita dan senang? Bagaimana saat kita terpuruk? Sedih? Membutuhkan dukungan? Semangat?

Rasanya hatiku hancur saat memposisikan diri sebagai Sheila. Rasa sesal yang menyelimuti menambah dalam luka hati. Andai, andai, andai dan berjuta kata andai pun muncul. Dimana orang yang menjadi bagian dari diri kita, daging kita, dan separuh tubuh kita menghilang meninggalkan kita, meski untuk sementara dengan dalih menenangkan diri. Apa arti sebuah pernyataan She is the one sekarang…

Kisah Sheila dan Roger memberikan sebuah pelajaran padaku. Meski kita belum mengetahui hasil akhirnya, semoga saja mereka solid akan hubungan mereka, sadar akan artinya cinta yang mereka miliki.
Cinta tidak hanya berbagi saat suka, tetapi berbagi semangat, dukungan, kasih yang lebih dalam, pengertian saat salah satu terpuruk. Inilah yang paling utama. Cinta saat suka dan gembira sangat mudah diberikan, tapi berjuang untuk memberikan cinta di saat yang sulit dan terjepit inilah anugerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar